Dikdasmen PNF – Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D.I. Yogyakarta sukses menyelenggarakan workshop Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS/M) Tahun Pelajaran 2024-2025. Workshop ini diikuti oleh Kepala Sekolah dan Bendahara jenjang SMA/SMK/MA/SLB se-D.I. Yogyakarta. Kegiatan berlangsung pada Jumat-Sabtu, 21-22 Juni 2024, di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY.

Workshop dibuka oleh Ketua Majelis Dikdasmen & PNF, Achmad Muhamad, M.Ag., didampingi oleh Drs. Sarjon, M.Si., selaku Bendahara. Dalam sambutannya, Achmad menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada penyusunan anggaran sekolah/madrasah dalam RKAS/M, tetapi juga merupakan bagian dari kegiatan rutin bulanan, yaitu pembinaan kepala sekolah/madrasah.

Selama dua hari, para peserta menerima berbagai materi tentang kebijakan pengelolaan di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang disampaikan oleh Abdul Latief Baedhowi, S.Ag., Bendahara PWM DIY. Materi tentang perpajakan dan laporan keuangan di lingkungan sekolah/madrasah Muhammadiyah disampaikan oleh LPPK PWM DIY. Kemudian dilanjut dengan evaluasi dari Bendahara Majelis Dikdasmen & PNF PWM DIY. Workshop diakhiri dengan amanat tindak lanjut RKAS/M dari ketua Majelis Dikdasmen & PNF PWM DIY.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY, Achmad Muhammad, M.Ag, dalam workshop penyusan RKASM (Foto; Dikdasmenpnfdiy)

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY, Achmad Muhammad, M.Ag, dalam workshop penyusan RKASM (Foto; Dikdasmenpnfdiy)

Muhammadiyah, lanjut Achmad, terkenal dengan manajemen organisasi yang baik, akuntansi pengelolaan anggaran yang rapi, dan perencanaan yang luar biasa. “Semangat inilah yang kita harapkan dalam pengelolaan di sekolah/madrasah Muhammadiyah. Semangat untuk terus berikhtiar mengusahakan yang terbaik dalam perjuangan di AUM pendidikan,” ungkapnya.

Achmad memahami bahwa dalam pengelolaan keuangan tentu ada dinamika permasalahan yang berbeda. Meski begitu, Achmad menegaskan bahwa kegiatan sekolah/madrasah itu relatif rutin dan terstruktur sesuai dengan standar yang ditentukan, bahkan jika ada perubahan tidak lebih dari 30 persen.

“Meskipun ada beberapa kegiatan yang kita harapkan menjadi bagian dari inovasi dan pengembangan sekolah, sehingga membutuhkan perencanaan tambahan. Namun, kegiatan inovasi dan pengembangan tersebut tidak harus berskala besar, tetapi merupakan hasil dari pemikiran kritis dan kreatif, melalui dialog atau diskusi yang mendalam jika diperlukan sebagai upaya untuk memajukan sekolah/madrasah,” tambahnya.

Achmad menekankan bahwa penyusunan dan perbaikan RKAS/M dapat dilakukan berdasarkan jumlah siswa, hasil evaluasi, dan lain sebagainya. Sehingga perencanaan menjadi lebih rapi, baik, dan mudah diimplementasikan.

Melalui kegiatan strategis ini, Achmad berharap Kepala Sekolah dan Bendahara jenjang SMA/SMK/MA/SLB bisa saling berkoordinasi terkait permasalahan yang dihadapi, terutama dalam prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan. (guf)

kepala sekolah dan bendahara sma, smk, ma, dan slb sekolah madrasah muhammadiyah seDIY saat mengikuti workshop penyusunan rkasm (foto; dikdasmenpnfdiy)

kepala sekolah dan bendahara sma, smk, ma, dan slb sekolah madrasah muhammadiyah seDIY saat mengikuti workshop penyusunan rkasm (foto; dikdasmenpnfdiy)