Yogyakarta — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta resmi melantik tiga kepala sekolah di lingkungan D. I. Yogyakarta. Pelantikan ini berlangsung pada Rabu (16/4) pukul 13.00 WIB di Aula Utama Lantai 2 Kantor PWM DIY.
Ketiganya kepala sekolah tersebut adalah Arifin, S.Pd. sebagai Kepala SLB Muhammadiyah Dekso, Kulon Progo periode 2025 – 2026, Sutikno, S.Pd. sebagai Kepala SMK Muhammadiyah 2 Moyudan, dan Nuryana Ahmadi, S.Ag. menjabat Kepala SMK Muhammadiyah 2 Tempel, Sleman masa jabatan 2025 – 2029.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan PWM D. I. Yogyakarta, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar pernyataan janji oleh calon kepala sekolah yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Gita Danu Pranata, M.M. Dan disaksikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal PWM DIY Achmad Muhamad, M.Ag., beserta jajaran dan perwakilan Majelis Dikdasmen dan PNF tingkat daerah, serta beberapa kepala sekolah Muhammadiyah se-DIY.
Gita Danu Pranata dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada para kader Muhammadiyah yang selalu siap mengemban amanah, terutama sebagai kepala sekolah.
“Terima kasih kepada para kader yang selalu siap sedia untuk ditempatkan dan diberi amanah di mana pun,” ujarnya
Menurutnya, kesediaan kader ini merupakan salah satu keunggulan Muhammadiyah yang menciptakan kenyamanan dalam bertugas. Terutama dalam meningkatkan kualitas dan tata kelola lembaga pendidikan Muhammadiyah di DIY.
Lebih lanjut, pihaknya berharap agar para kepala sekolah yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan optimal demi kemajuan sekolah Muhammadiyah. Gita mengingatkan bahwa tantangan utama Muhammadiyah saat ini adalah mengembangkan pendidikan di tengah kompleksitas yang semakin meningkat.
“Kami berharap bagi para kepala sekolah yang baru, semoga bisa bekerja dengan semangat yang luar biasa agar sekolah menjadi semakin maju dan berkembang. Kemudian juga keikhlasan dari pasangannya masing-masing untuk tetap mendampingi sebagai penyemangat utama,” pungkas Gita.