PWM D.I. Yogyakarta menyelenggarakan prosesi pelantikan dan serah terima jabatan kepala sekolah Muhammadiyah dilingkungan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo, acara ini turut dihadiri para pimpinan Majelis Dikdasmen PWM DIY, PDM Kabupaten Sleman dan PDM Kabupaten Kulon Progo serta Majelis Dikdasmen PDM Sleman dan Majelis Dikdasmen PDM Kulon Progo beserta para kepala sekolah/madrasah dilingkungan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman. Acara pelantikan ini berlangsung di aula gedung PWM D.I. Yogyakarta pada Senin 12 November 2018.Gita Danu Pranata selaku Ketua PWM D.I. Yogyakarta langsung yang memimpin pelantikan dan serah terima jabatan tersebut. H. Gita Danu Pranata mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala sekolah sebelumnya yang telah melaksanakan tugas amanah persyarikatan yaitu memimpin sekolah Muhammadiyah, sementara untuk kepala sekolah yang baru dilantik semoga dapat mengemban amanah, melanjutkan dan mengembangkan sekolah Muhammadiyah yang diembannya.

“Sekolah/madrasah Muhammadiyah harus bisa mengikuti perubahan zaman, agar sekolah/madrasah Muhammadiyah selalu menjadi kebanggaan masyarakat” pesan dari H. Gita Danu Pranata

Menurut H. Gita Danu Pranata Effect revolusi industri tidak hanya berlaku untuk dunia industri saja, melainkan juga pada dunia jasa, kesehatan dan juga pendidikan, maka dari itu jika ingin sekolah/madrasah Muhammadiyah terus eksis di era revolusi industri 4.0 ini maka sekolah/madrasah Muhammadiyah juga harus bisa melakukan perubahan demi menjawab kebutuhan tantangan revolusi industri 4.0.Gita Danu Pranata menyampaikan tiga point yang harus dilakukan dalam menghadap revolusi industri 4.0. Pertama, Kualitas sumber daya manusia harus disesuaikan dengan lingkungan, kebutuhan pasar, dan semua itu harus bercirikan teknologi informasi dan digitalisasi. Kedua, Kuantitas sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan. Ketiga, Distribusi sumber daya manusia yang berkualitas

Untuk menjawab tantang revolusi industri 4.0 tersebut maka sekolah/madrasah Muhammadiyah harus bisa memanfaatkan ketersediaan big data yang bisa diolah dan didapatkan melalui internet.

Kepala sekolah/madrasah diharapkan agar mampu memanfaatkan big data  untuk mengembangkan sekolah/madrasah, menjadikan hasil analisis big data sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Perubahan merupakan suatu keniscayaan, sekolah/madrasah Muhammadiyah jangan sampai menjadi korban dari sebuah fenomena destruktif.