Ketua majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta memimpin prosesi pelantikan wakil kepala sekolah urusan, bendahara dan kepala tata usaha SMK Muhammadiyah 1 Wates dan SMK Muhammadiyah 2 Playen.
Prosesi pelantikan dilaksana di aula gedung PWM D.I. Yogyakarta dengan menerapkan standar pencegahan covid-19, selain kepala SMK Muhammadiyah 1 Wates dan SMK Muhammadiyah 2 Playen, turut hadir juga perwakilan dari majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul. Perwakilan dari majelis PDM tersebut sekaligus bertugas sebagai saksi dalam penandatanganan surat keputusan.
Ketua majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta Achmad Muhamad pada sambutanya mengucapkan selamat kepala para wakil kepala sekolah urusan, bendahara dan kepala tata usaha yang baru dilantik.
Berhubung prosesi pelantikan dilaksanakan saat bulan Ramadhan, maka Achmad Muhamad berharap semoga keberkahan selalu menyertai bapak/ibu wakil kepala sekolah urusan, bendahara dan kepala tata usaha yang baru dilantik.
Achmad Muhamad menambahkan bahwa keberkahan itu adalah ziyadatul khoir, sehingga tidak bisa diukur dari sudut pandang materi, sebeb keberkahan jauh lebih penting dari pada materi. Keberkahan bisa berupa kesehatan, ketentraman, kebahagiaan, dst., terutama kekuatan untuk bisa menjalankan amanah dengan baik.
Ketua majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta tersebut menegaskan bahwa wakil kepala sekolah urusan, bendahara dan kepala tata usaha yang dilantik saat ini ialah orang-orang terpilih, oleh karena itu beliau yakin bahwa para pengurus sekolah yang baru dilantik ini bisa menjalankan amanah dengan maksimal. Meskipun begitu Achmad Muhamad berpesan kepada para pengurus sekolah yang baru dilantik ini agar terus berusaha, sebab menurutnya amanah tidak selalu mudah, menjalankan amanah merupakah sesuatu yang berat dan butuh perjuangan.
Disamping itu Achmad Muhamad juga menyampaikan aspresiasi kepada pengurus SMK Muhammadiyah 1 Wates dan SMK Muhammadiyah 2 Playen, menurutnya kedua sekolah Muhammadiyah ini mempunyai guru-guru dan kader-kader yang mempunyai komitmen tinggi, terkhusus kader-kader muda yang punya komitmen siap kerja dan yang terpenting siap belajar.
Achmad Muhamad mengingatkan kedepan bahwa semua orang akan dihadapkan dengan berbagai macam tantangan, untuk pengurus sekolah/madrasah salah satu tantangan yang paling berat saat ini ialah tantangan penguasaan teknologi. Menurut dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut ada banyak pengurus sekolah/madrasah yang kebingungan disaat awal-awal pembelajaran daring dimasa covid, namun karena kesigapan pengurus sekolah/madrasah dalam menata kebijakan yang responsive maka tantangan kendala teknologi kini tidak lagi menjadi hambatan besar.
Diakhir sambutanya kembali Achmad Muhamad mengingatkan akan pentingnya penerapan nilai ISMUBA pada lingkungan sekolah/madrasah Muhammadiyah, penerapan nilai-nilai ISMUBA tidak cukup hanya dengan mengajarkannya di ruang kelas, melainkan ISMUBA harus mewarnai gerak langkah seluruh guru dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah Muhammadiyah.