Wakil Ketua 1 Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr. (H.C.) Adi Hidayat, Lc., M.A., menyampaikan tausyiahnya dalam Rakernas Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah pada Sabtu (29/07/2023) di SM Tower & Convention. Mulanya Adi Hidayat menyampaikan hikmah diutusnya nabi dan rasul bagi umatnya. Nabi senantiasa diutus sebagai seorang pendidik, sehingga dalam hal ini seluruh nabi senantiasa mengajarkan pendidikan Islami di tengah-tengah umat.
“Rasulullah Muhammad SAW merupakan satu-satunya nabi yang diutus di tanah yang terbelakang, di balik hal ini tersimpan hikmah yang demikian besar guna memberikan contoh bagi umat manusia perihal upaya yang dilakukan oleh Rasulullah dalam membangun peradaban yang unggul dan maju,” tutur Adi Hidayat.
Kerja-kerja panjang dalam membangun peradaban terdiri dari 4 nilai, yakni perjuangan melalui kedudukan, perjuangan melalui harta benda, perjuangan dengan kecerdasan intelektual yang holistik-integratif, dan tenaga. Empat nilai ini yang kemudian juga menjadi modal utama Muhammadiyah dalam upayanya membangun peradaban bangsa yang unggul dan berkemajuan.
“Rakernas Majelis Dikdasmen dan PNF ini bermaksud melahirkan kebijakan pendidikan Muhammadiyah yang unggul dengan paradigma yang holistik-integratif. Adapun sumber pendidikan Islam yang senantiasa dikembangkan oleh Muhammadiyah bersumber dari 3 hal pokok, yakni: petunjuk rabbani, implementasi nabawi, dan kurikulum berkelanjutan,” ungkap Adi Hidayat.
“Petunjuk rabbani berangkat dari pedoman wahyu yang kemudian menjadi kurikulum hidup, itulah yang kemudian disebut sebagai firman Tuhan; implementasi nabawi adalah hadits, contoh dan pedoman nabawi yang telah dikodifikasi oleh para ulama; serta kurikulum berkelanjutan yang tergambar dalam masa sahabat, para tabiin, dan era keemasan berkemajuan,” tambah Wakil Ketua 1 Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini.
Pokok pendidikan Islami yang tergambar dalam jalan pendidikan Muhammadiyah mengamini karakter moral sebagai aspek kecerdasan spiritual dan bersifat kerohanian, membina kecerdasan intelektual yang holistik dan integratif, serta mengupayakan perkembangan fisikal yang baik. Tiga pokok pendidikan Islam ini kemudian dipersatukan sebagai intisari pendidikan Muhammadiyah dalam upayanya melakukan pembinaan iman, ilmu, dan akhlak. (syq)
Laa haula walaa quwwata illa billah. Meneguhkan perjuangan pendidik di Muhammadiyah. Terima kasih ust.