Dikdasmen PNF DIYSenin (12/08/2024) SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menerima tamu internasional dari Gyeongbok Foreign Language High School, Gumi, Korea Selatan. Kunjungan internasional ini dalam rangka kegiatan International Sister School Program yang diikuti oleh 16 siswa dan 3 guru pendamping. Pada acara penyambutan tersebut dipamerkan berbagai atraksi menarik dari peserta didik seperti penampilan kolaborasi antara gamelan, hadroh, tapak suci, dan tari

Kepala SMA Muhi, Drs. H. Herynugroho, M.Pd., mengucapkan selamat datang kepada 16 siswa dan 3 guru pendamping dari Korea Selatan. Menurutnya kegiatan kerja sama internasional ini akan terus dilakukan untuk memberikan motivasi dan pengalaman kepada peserta didik agar siap menghadapi tantangan di era industri 4.0.

Bagi Herynugroho kegiatan ini juga merupakan implementasi program Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah. Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah adalah proyek besar yang bertujuan bukan hanya memperkenalkan tapi menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian dari umat Islam global.

“Semoga SDM yang dimiliki SMA Muhi semakin berkembang dan berkemajuan, tiada lain hal itu dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar dan kehidupan di level internasional untuk mempersiapkan peserta didik SMA Muhi untuk siap memasuki persaingan global,” tutur Herynugroho.

Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang International Sister School Program antara Kim Byeonghan, Wakil Kepala Sekolah Gyeongbok Foreign Language High School, Gumi, Korea Selatan dengan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Drs. H. Herynugroho, M.Pd. Kim Byeonghan dalam sambutannya mengaku sangat senang dengan budaya Indonesia dan berharap Kerja sama ini terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY, Fathur Rahman, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apa yang dilaksanakan oleh SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta adalah pendidikan nyata yang meningkatkan pengetahuan global dalam dunia pendidikan.

“Karena dewasa ini kita ketahui perkembangan ilmu pengetahuan semakin dinamis. Institusi dituntut untuk terus mengembangkan pengetahuan akademik dan pengetahuan global sesuai dengan tuntutan zaman sehingga SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta bisa melaksanakan International Networking and Branding dengan jangkauan yang semakin luas,” ungkap Fathur.

“Semoga kegiatan tersebut memberikan manfaat yang holistik bagi segenap civitas akademika SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta agar eksistensi sekolah ini terus berkembang merambah dunia internasional,” imbuhnya.

Pasca menandatangani MoU, perwakilan dari Korea Selatan tersebut kemudian melanjutkan kegiatan dengan belajar membatik, bermain angklung, dan gamelan. Selama melaksanakan kegiatan, mereka akan didampingi oleh House Family dari peserta didik SMA Muhi. Rombongan juga melakukan pertunjukan tarian khas Korea Selatan dan bermain angklung bersama dengan peserta didik kelas XI GAC.

Sore harinya, rombongan melanjutkan kegiatan city tour di Kota Yogyakarta dan berbelanja batik sebelum bertolak ke Jawa Timur untuk melanjutkan kunjungannya rombongan dari Korea Selatan berkesempatan belajar bersama Bahasa Indonesia di kelas Internasional GAC. (yus/sya)