Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D. I Yogyakarta Periode 2022-2027 menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan. Rapat dilaksanakan pada Sabtu – Minggu, (3 – 4/5/2023) di Aula PWM DIY.

Hadir secara langsung sekaligus membuka rapat, Gita Danupranata S.E., M.M. selaku Ketua Bidang Pendidikan PWM DIY menyampaikan perihal kebijakan PWM DIY tentang pendidikan Muhammadiyah untuk mewujudkan sekolah Muhammadiyah unggul.

Gita memaparkan materi tentang sekolah unggul setidaknya memiliki pencapaian standar Internasional, memiliki banyak prestasi, cyber school, lulusan lanjut di sekolah favorit, setiap sekolah punya potensi (maping potensi sekolah), setiap siswa memiliki bakat sendiri, dan tiada hari tanpa publikasi.

Dalam mencapai sekolah unggul di Pendidikan Muhammadiyah tersebut, Gita berharap semua pemangku kepentingan bisa saling bersinergi, meningkatkan kolaborasi dan berintegrasi mulai dari lintas jenjang dan semua mitra sekolah.

Ketua Dikdasmen-PNF PWM DIY dalam rapat kerja pimpinan periode 2022/2027 (Foto: Gufron)

Selanjutnya, Ketua Majelis Dikdasmen PNF, Achmad Muhamad, M.Ag. memaparkan arah orientasi program Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY yang mengacu peta strategis dari Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah. Fokus orientasi dalam menentukan program kerja ini mencakup:

  1. Penguatan ideologi melalui gerakan dakwah Muhammadiyah di sekolah dan mewujudkan ISMUBA sebagai basis karakter,
  2. Transformasi sekolah unggul dan berdaya saing melalui pendidikan inklusif, holistik, integratif,
  3. Peningkatan kualitas lulusan, kapasitas dan kinerja SDI sekolah/madrasah, dan
  4. Pengembangan layanan pendidikan non formal sekaligus peningkatan kolaborasi dan kerja sama internal-eksternal.

Orientasi Bidang ISMUBA

  1. Peneguhan ideologi untuk Pimpinan dan tenaga pendidik (tendik),
  2. Implementasi ISMUBA, peningkatan mutu pembelajaran, dan
  3. Pengembangan media pembelajaran berbasis IT.

Bidang Sumber Daya Insani (SDI)

  1. Mencakup peningkatan kualifikasi beasiswa S2,
  2. Peningkatan kompetensi dan pengembangan diri guru,
  3. Peningkatan kompetensi tendik,
  4. Penataan dan pembinaan KS, Waka, KTU, dan Bendahara,
  5. Peningkatan mutu pembelajaran: INOVASI Literasi-Numerasi Olimpiade, dan
  6. Penguatan peran organisasi guru (FGM, BKS, MGMP).

Bidang Kelembagaan

  1. Sukses PPDB dengan pemanfaatan sosial media,
  2. Melakukan pemetaan dan pendampingan untuk akreditasi sekolah,
  3. Desain-plotting berupa pendampingan school partnership olimpiade,
  4. Ketahanan dan kemandirian sekolah,
  5. Partisipasi kepada stake holder untuk memperluas kerja sama, dan
  6. Digitalisasi sekolah berupa e-class learning/e-office.

Sedangkan untuk PNF-Kerjasama mencakup Pendidikan Komunitas Berbasis Masyarakat (PKBM), PAUD Non-Formal, dan TPA/TPQ. (guf)