Pada Rabu, 14 Desember 2022, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Dikdasmen PWM) DIY melangsungkan seremoni pembukaan agenda Pameran Karya Guru dan Siswa serta Pertunjukan Seni dan Budaya di Benteng Vredeburg dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube KMUHITV SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Acara tersebut merupakan serangkaian kegiatan Anugerah Pendidikan Berkemajuan (APB) 2022 dalam semarak Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-XIII. Acara diawali dengan penampilan kolaborasi berupa pembacaan geguritan, karawitan, dan tari gambyong dari siswa-siswi SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta
Dr. Achmad Muhammad, M.Ag. selaku K etua Majelis Dikdasmen PWM DIY melaporkan bahwa kegiatan pameran karya guru dan siswa serta pentas seni dan budaya ini terdiri dari 49 stand yang diisi oleh sekolah Muhammadiyah se-DIY, diantaranya 20 stand SMA/SMK/MA, 20 stand SMP/MTS, dan 9 stand SD/MI. “Adapun pentas terdapat 39 pementasan mulai dari tari, seni suara vokal solo maupun grup, termasuk seni karawitan, dan kesenian lainnya.”.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan yang dihelat selama 3 hari kedepan ini untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi para guru dan siswa untuk menghadirkan prestasi-prestasi yang telah di raih dan akan terus mendorong untuk meraih prestasi baik akademik maupun nonakademik. “Sehingga diharapkan, seluruh sekolah Muhammadiyah se-DIY memiliki dedikasi untuk Persyarikatan serta komitmen demi kemajuan bangsa dan negara,” tutup Achmad Muhammad.
Selanjutnya, Drs. Suhirman, M.Pd. selaku wakil kepala dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan pertama kurikulum Merdeka Belajar yang mendorong siswa-siswi untuk terus berprestasi dan menghasilkan karya. Kedua berkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila dalam meningkatkan karakter anak didik.
Hadir secara langsung sekaligus membuka acara, Drs. Gita Danupranata, SE. MM. Ketua PWM DIY dalam sambutannya menyampaikan pameran karya serta pentas seni dan budaya ini merupakan bagian dari dakwah Persyarikatan melalui pendidikan. Senada hasil Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke – 48 yaitu Risalah Islam Berkemajuan.
Baginya, Muhammadiyah dalam risalah Islam berkemajuan tidak bisa melepaskan pendekatan bayani, burhani, dan irfani. Prof. Haedar menyebutkan salah satu bentuk dari kita berislam melalui pendekatan irfani diantaranya lewat seni dan budaya. Sehingga, Ia berharap agar sekolah-sekolah yang memiliki potensi dalam bidang seni dan budaya agar terus dikembangkan, karena ini adalah bagian dari dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.
Menyinggung soal profil pelajar Pancasila, Gita menyampaikan bahwa Majelis Dikdasmen juga telah mempersiapkan pendidikan profil Pelajar Muhammadiyah Pancasila. “Hal ini berkaitan dengan hasil karakter dari para pelajar Muhammadiyah dan termasuk dalam pilar-pilar dakwah dalam dunia pendidikan,”.
“Kepala Museum Benteng Vredeburg telah mempersilahkan jika Majelis Dikdasmen atau sekolah-sekolah lainnya ingin menyelenggarakan kegiatan pameran karya secara rutin. Jadi, silahkan untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan potensi yang ada.” tutup Gita. (guf)