Moehi National Competition (MONACO) ke-8 tahun 2023 ditutup pada Ahad (10/9/2023). Event tahunan yang diselenggarakan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta ini diikuti 1.645 siswa SMP/SMA sederajat seluruh Indonesia dengan mempertandingkan 17 cabang lomba. Dalam kompetisi selama 2 hari tersebut MTs Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul memboyong Piala Kemendikbudristek. Pondok Modern Sabiilurrosyad Muhammadiyah berhasil memboyong piala dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga diraih SMP MBS Zam Zam Cilongok. Rangkaian penutupan ini dimulai dengan penampilan band SMA Muhi di Grha As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Tahun ini MONACO mengangkat tema “An Adventure Beyond the Horizon”.
Kegiatan penutupan ini dihadiri oleh Dr. Kasiyarno M.Hum selaku Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah PP Muhammadiyah. Selain itu juga hadir H. Gita Danu Pranata, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua PWM D.I. Yogyakarta, dan Arif Jamali Muis, S.Pd,. M.Pd. selaku Sekretaris PWM D.I. Yogyakarta. Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Drs. H. Herynugroho, M.Pd., mengatakan bahwa Kompetisi MONACO 2023 yang sangat ketat ini akan sangat bermanfaat untuk seorang pelajar.
Mengutip pernyataan Craig Dike, ahli psikolog klinis di Doctor on Demand San Francisco USA, kompetisi dapat mendorong segala spesies untuk bisa bertahan hidup. Kondisi ini mampu mendorong evolusi secara biologis dan psikologis. Kompetisi sangat diperlukan di dalam hidup agar terus maju ke depan menciptakan berbagai inovasi menakjubkan. Kompetisi juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja otak dan produktivitas dalam belajar. “Terakhir, kompetisi juga melatih kita untuk memiliki jiwa sportivitas dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi,” papar Herynugroho.
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta sebagai barometer sekolah Muhammadiyah di Indonesia terus berinovasi dalam layanan jasa pendidikan. Saat ini sekolah dengan julukan Muhi tersebut memiliki program unggulan pembelajaran Bahasa Inggris bersama Teachcast with Oxford US. “Juga bekerjasama dengan ACT Educations Solutions Limited (ACT) Internasional untuk melaksanakan program Global Assessment Certificate (GAC). Prestasi SMA Muhi terbaru adalah 195 lulusan SMA Muhi lolos PTN 2023, satu peserta didik mendapatkan medali perak OSN Matematika 2023 tingkat nasional, dan 15 guru lolos menjadi calon guru penggerak 2023,” tambah Herynugroho.
Acara MONACO 2023 ini secara resmi ditutup Dr. Kasiyarno M.Hum selaku Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah PP Muhammadiyah. Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Muhi karena berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. MONACO SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta sudah menjadi event nasional dan telah berlangsung selama 8 tahun berturut-turut dengan peserta dari seluruh Indonesia.
“Ini adalah event yang unik, kreatif, bermutu, dan inovatif, bisa menjadi ajang ta’aruf dan silaturahmi pelajar. MONACO juga bisa meningkatkan mutu life skill yang sangat bermanfaat saat generasi muda terjun di masyarakat nantinya,” ungkap Kasiyarno.
Khansa Tabita Putri peraih juara 1 lomba Tapak Suci, merasa sangat senang dan bersyukur dapat menjadi bagian dari peserta MONACO. Sehingga ia mendapat teman baru, pengalaman, serta motivasi untuk berkompetisi lebih baik.
Penanggung jawab: Yusron Ardi Darmawan, M.Pd