Dikdasmen PNF DIY – PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) menggelar SMK Skill Contest ke-8 Regional DIY Tahun 2024. Lomba tahunan ini diikuti 27 SMK Negeri dan swasta se-DIY yang menjadi binaan perusahaan tersebut. Melalui seleksi tahap awal, tiga tim terdiri guru dan siswa masuk babak final. Mereka unjuk kebolehan, Senin (4/11/2024), di SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
Tampak hadir perwakilan Dinas Dikpora DIY, Septi Warsi Yanti Subekti, M.M., Kepala Balai Dikmen Kabupaten Bantul, Ismunardi M.M., Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY, Achmad Muhamad, M.Ag., Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Bantul, H. Dwi Suranto, M.Pd., Komite Sekolah, H. Saebani, M.A., M.Pd., serta perwakilan dari Daihatsu, Yazid Alfaizun.
Adapun tiga tim tersebut adalah SMK Negeri 1 Saptosari Gunungkidul, SMK Perindustrian Kota Yogyakarta, dan SMK Muhammadiyah 1 Bantul sekaligus menjadi tuan rumah.
Guru diuji seputar overhaul mesin yakni proses pembongkaran mesin untuk memeriksa dan memperbaiki komponen yang rusak atau usang. Overhaul juga dikenal dengan istilah turun mesin atau belah mesin.
Ramah lingkungan
Tujuan overhaul untuk mengembalikan performa mesin seperti semula, memperpanjang masa pakai mesin, mengurangi konsumsi oli dan bahan bakar serta membuat mesin lebih ramah lingkungan. Sedangkan materi ujian siswa berupa kemampuan servis kendaraan 10.000 kilometer.
Tim dari SMK Perindustrian terdiri guru, Yoga R Pratama S.Pd., dan siswa atas nama Deta Okta. SMKN 1 Saptosari guru atas nama Ilham Nofi Yoga, S.Pd., dan siswa Sandi Maulana. Sedangkan SMK Muhammadiyah 1 Bantul (Musaba), guru yang masuk final adalah Devan Alfianto, S.Pd., dan siswa Al Haqi FR.
Kepala SMK Musaba, Harimawan, S.Pd.T., mengatakan mereka yang menang di tingkat regional akan ikut lomba tingkat nasional di Jakarta. “Awalnya ada 27 SMK yang ikut seleksi dengan mengirimkan video. Dari pihak PT ADM yang memilih tiga finalis dan dipertandingkan hari ini,” katanya.
Harapannya, skill contest ini memacu sekolah-sekolah binaan agar lebih bersemangat mengimplementasikan kurikulum yang telah disusun bersama.
Perusahaan nasional
Harimawan menambahkan SMK Musaba Bantul selain dengan PT ADM juga bermitra dengan 50 hingga 60 perusahaan lokal ataupun nasional. “Itu akan menjadi alternatif bagi anak-anak yang mungkin tidak diterima di satu perusahaan, nanti dialihkan mendaftar di perusahaan yang lain,” katanya.
Hingga hari ini tingkat serapan lulusan SMK Musaba adalah 80 persen. Selebihnya dalam masa tunggu karena mendaftar di TNI/Polri atau lembaga lain maupun melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Setelah lulus tiga bulan pertama kita tracing, lalu bulan-bulan berikutnya. Ini juga sebagai bahan evaluasi kita. Ketika serapan turun dibanding tahun sebelumnya, kita akan cari permasalahanya di mana dan kita perbaiki,” tandasnya.
Jumlah siswa SMK Musaba 1.390 anak dengan jurusan (kompetensi keahlian) Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif), Teknik Permesinan, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Audio Video (Elektronika) dan Rekayasa Perangkat Lunak atau Teknik Komputer.