Dikdasmen PNF DIY –  Guna meningkatkan kualitas pendidikan vokasi berbasis industri, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Muga) menggelar workshop “Analisis Sumber Daya Teaching Factory (TEFA)”. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program bantuan pemerintah untuk mengembangkan pengajaran berbasis pabrik (TEFA Pengimbasan).

Kali ini, workshop yang berlangsung pada Selasa, (10-9-2024) itu diikuti oleh perwakilan dari SMK Muhammadiyah Berbah, SMK Muhammadiyah Bangunjiwo, dan SMK PIRI 1 Yogyakarta. Selain itu, SMK Muga juga melibatkan mitra industri yang telah menjalin kerja sama dengan masing-masing sekolah untuk memberikan masukan terkait pengembangan TEFA. Hal itu dilakukan agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja.

Mitra industri yang terlibat yakni Yamaha Global Sumer Kalasan dan Putra Ragil Jaya SS (SMK Muhammadiyah Berbah), Ahad Pakarti dan PT. PPILN (SMK Muhammadiyah Bangunjiwo), Bengkel Resmi Yamaha SMK PIRI dan CV. Rumah Mesin (SMK PIRI 1 Yogyakarta), serta PT. Astra International Tbk-Honda dan CV. Karya Perkakas (SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta).

Pada pelaksanaanya, Edi Putra Wirawan, tim TEFA SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, menjadi narasumber utama yang memaparkan materi analisis sumber daya untuk penyelenggaraan pembelajaran berbasis TEFA. Di akhir acara, peserta bersama mitra industri menandatangani dokumen administrasi pembelajaran project based learning dan hasil analisis sumber daya TEFA.

Kegiatan ini merupakan upaya membekali guru dan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola TEFA secara efektif. Harapannya, sekolah-sekolah jejaring dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas TEFA dan mempersiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. (humas smk muga/guf)