Dalam mengoptimalkan pengelolaan sekolah/madrasah Muhammadiyah di D.I. Yogyakarta, Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), acara tersebut dihadiri oleh perwakilan pimpinan PDM dan Majelis Dikdasmen PDM  se-D.I. Yogyakarta yang telah diundang sebelumnya.

Acara yang berlangsung di Hotel Safira Kota Magelang ini dilaksanakan selama 2 hari yakni 14-15 Juli 2018.

Ketua majelis Dikdasme PWM D.I. Yogyakarta Arif Budi Raharjo mengatakan bahwa idealnya rakorwil ini  merupakan suatu keharusan yang harus diselenggarakan setiap tahun, hal ini dalam rangka upaya menyamakan persepsi, menyelarasikan program-program yang telah ditetapkan baik ditingkat wilayah mauapun ditingkat daerah.

Dalam rakorwil tahun ini Arif Budi Raharjo yang juga Ketua Majelis Dikdamen PWM D.I. Yogyakarta dalam sambutannya menyoroti kebijakan pemerintah yang baru-baru ini mengeluarkan keputusan untuk menarik para guru-guru ASN yang sedang mengabdi di sekolah/madrasah swasta.

“kebijakan dalam mengelolah sekolah/madrasah Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, hal ini kerena pendidikan Muhammadiyah merupakan sub system dari pendidikan Nasional” kata Arif Budi Raharjo

Berdasarkan hal itu maka Arif Budi Raharjo menyoroti adanya tarik menarik kebijakan yang sering dikelurakan oleh Muhammadiyah dan juga pemerintah, Arif Budi Raharjo mengharapkan harusnya ada harmonisasi atau sinergisitas yang saling melengkapi dari  kebijakan yang sering dikeluarkan oleh Muhammadiyah maupun juga pemerintah, kalaupun ada perbedaan maka seharusnya bukan pada  perbedaan yang subtantif.

“kebijaksanaan dalam mencermati dan juga memahami masalah sangat diperlukan sebelum memutuskan suatu keputusan terkait pengelolaan lembaga pendidikan” tambah Arif Budi

Arif Budi Raharjo menambahkan jika suatu kebijakan terlalu banyak menimbulkan banyak penafsiran, hingga mengakibatkan banyak muncul persepsi dan juga penyikapannya, hal ini tentu akan menimbulkan kebingungan bagi para pengurus sekolah/madrasah yang mana ini amat sangat disayangkan.

Dalam rakorwil tahun ini ada 4 (empat) topik utama yang menjadi pembahsan utama bagi peserta rakorwil yaitu;

  1. Pengangkatan, penempatan dan pemberhentian kepala sekolah/madrasah;
  2. Peraturan kepegawaian dan standarisasi gaji;
  3. Penataan dan intesifikasi pengawasan;
  4. Implementasi system cluster (sister school);

Melalui  rakorwil ini juga Arif Budi Raharjo mengatakan ada keragaman setiap daerah yang juga mempengaruhi keragaman praksis kependidikan maupaun keragaman dinamika dilingkup Majelis Dikdasmen PDM masing-masing, Arif Budi Raharjo menghimbau keragaman ini bisa menjadi kekuatan Majelis Dikdasamen dilingkup PWM D.I. Yogyakarta jika keragaman ini bisa saling bersinergi satu sama lain.