Dikdasmen PNF DIY – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan NonFormal (Dikdasmen PNF) PWM DIY terus berkomitmen meningkatkan kualitas ekosistem pendidikan dengan menjalin kerjasama bersama berbagai pihak strategis, salah satunya bekerjasama dengan Bank BPD DIY Syariah.
Belum lama ini, Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY bersama Bank BPD DIY Syariah menggelar gathering bersama Kepala SMA/SMK/MA/SLB Muhammadiyah se-DIY di Student Dormitory UMY, Selasa (29/4). Pertemuan bertajuk “Sinergi Untuk Berkembang Bersama Bank BPD DIY Syariah” tersebut bertujuan memperkuat ekosistem pendidikan Muhammadiyah di DIY.
“Kegiatan ini tentu tidak lepas dari tujuan untuk meningkatkan ekosistem pendidikan Muhammadiyah dengan berbagai upaya dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Prinsip ta’awun tentu harus terus diperkuat dan perluas kerjasama untuk memberikan manfaat bagi kita semua,” ujar Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY, Achmad Muhamad.
Selain menjalin kerjasama, Achmad juga megaskan bahwa Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY tengah melakukan pendampingan, terutama bagi 26 sekolah/madrasah Muhammadiyah yang menjadi sasaran khusus program penerimaan peserta didik baru.
“Maka, Majelis Dikdasmen sampai bulan Juli akan melakukan pendampingan bagi sekolah/madrasah yang menjadi sasaran. Setidaknya tiap bulan kami akan hadir melakukan monitoring dan pendampingan khusus,” ungkap Achmad.
Tujuannya, lanjut Achmad, untuk menjaga tren peningkatan jumlah siswa dari waktu ke waktu sebagai tolak ukur bagi kepercayaan masyarakat kepada sekolah. “Termasuk juga peningkatan berbagai sarana dan prasarana yang memberikan dukungan secara langsung agar proses pembelajaran bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya tanpa ada keluhan,” paparnya.
“Salah satu pencapaian terbaru adalah peresmian SLB Muhammadiyah Ponjong yang mendapat apresiasi dari Bupati Gunung Kidul. Ini menjadi SLB yang luar biasa, insya Allah nanti akan dikembangkan dan didukung oleh BPD DIY Syariah,” kata Achmad.
Lebih lanjut, Achmad juga mengingatkan pentingnya penguatan ideologi Persyarikatan Muhammadiyah di seluruh institusi pendidikan. “Ruh ideologi Persyarikatan Muhammadiyah ini betul-betul dikuatkan dan dipahami betul oleh seluruh warga Persyarikatan. Sehingga, seluruh aktivitas guru dan tenaga kependidikan bisa dalam satu gerak langkah yang optimal dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, sebagai salah satu upaya meningkatakn pelayanan, Achmad berharap dapat mencapai cita-cita Persyarikatan, baik ditingkat majelis, lembaga, dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dibidang Pendidikan.
“Dengan kerjasama yang makin kokoh ini, mudah-mudahan semakin memberikan kebermanfaatan bagi umat, masyarakat, dan bangsa Indonesia,” tutup Achmad.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, menyatakan bahwa pihaknya ingin bersinergi dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah melalui program transformasi digital. Menurutnya, transformasi digital merupakan keniscayaan di era saat ini.
“Kami ingin bersinergi di lingkungan sekolah Muhammadiyah se-DIY melalui program yang ada terkait transaksi dan ekosistem digital. Ini menjadi potensi luar biasa untuk kemajuan masyarakat,” jelas Santoso.
Sinergi tersebut diwujudkan dengan sistem pembayaran akademik yang terintegrasi. “Harapan kami, transaksi di sekolah bisa dilakukan dalam bentuk digital membentuk ekosistem digital di Muhammadiyah. Bersama juga dengan mitra sekolah, terutama UMKM di sekitar sekolah dan semua pihak terkait dirangkul supaya berkembang bersama,” paparnya.
Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara SMK Muhammadiyah Karangmojo dengan Bank BPD DIY perihal pengelolaan keuangan sekolah meliputi payroll, pembiayaan, dan layanan digital.
Gathering dihadiri Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada, Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad, Direktur Kepatuhan Dian Ari Ani, Pimpinan Unit Usaha Syariah Arif Wijayanto, Pemimpin Cabang Syariah Suwasono Adi Kurniawan, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UMY Zuly Qodir, dan Direktur PT Gramasurya Iwan Setiawan. (guf)