YOGYAKARTAMajelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) menggelar pembinaan akreditasi sekolah dan madrasah Muhammadiyah periode 2024 se-DIY.

Pembinaan akreditasi sekolah dan madrasah diikuti sebanyak 35 lembaga pendidikan Muhammadiyah yang menjadi sasaran akreditasi. Mulai dari Jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA dan MA se-DIY. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (24/7/2024) di Ruang Aula Kantor PWM DIY.

kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah mengikuti pembinaan akreditasi periode 2024 (Dok. Dikdasmenpnfdiy)

kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah mengikuti pembinaan akreditasi periode 2024 (Dok. Dikdasmenpnfdiy)

Hadir selaku narasumber yakni Dr. Sadam Fajar Shodiq, M.Pd.I, menyampaikan materi tentang kebijakan dan proses akreditasi dan dilanjut materi mengenai 15 butir akreditasi yang disampaikan oleh Dr. Dra. Reni Herawati, M.Pd.B.I. Kedua narasumber merupakan Pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY yang membidangi Kelembagaan dan Kerja sama.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY, Achmad Muhamad, M.Ag. dalam arahannya mengingatkan kembali bahwa pendidikan Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan merupakan komitmen Muhammadiyah sejak awal berdiri.

“Bahkan dalam Muktamar terakhir, tagline sekolah dan madrasah Muhammadiyah unggul dan berkemajuan ini adalah persoalan yang tidak boleh ditawar. Setidaknya semangat dan cita-citanya,” tegasnya.

 Yogyakarta, imbuh Achmad, sebagai tempat kelahiran Muhammadiyah dan dikenal sebagai Kota Pendidikan jangan hanya menjadi tempat bernostalgia saja. “Pendidikan Muhammadiyah kita akan terus menjadi cermin bagi sekolah/madrasah Muhammadiyah di luar DIY.”

Lebih lanjut, pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Muhammadiyah DIY melalui persiapan yang matang dalam menghadapi akreditasi 2024, yang sistemnya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kita tidak mungkin menghindari sistem pendidikan nasional yang di dalamnya ada akreditasi. Sebaliknya, seharusnya kita bersyukur, karena akreditasi ini adalah upaya untuk mengukur sejauh mana pengelolaan sekolah/madrasah Muhammadiyah,” jelas Achmad.

Terakhir, Achmad mengajak seluruh kepala sekolah/madrasah untuk bersama-sama dan solid mempersiapkan akreditasi. Ia menekankan bahwa kunci kesuksesan adalah kesiapan dan kekompakan. “Kesuksesan bukan diukur dari sekolah kecil atau besar, tetapi agility kelincahan, kecepatan untuk mempersiapkan diri dan kuncinya adalah solid,” tutup Achmad.