MTs Muhammadiyah Karangkajen, pada Rabu, (25/01/2023) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta. Agenda tersebut di ikuti kurang lebih 100 peserta dari sebelah sekolah madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag Kota Yogyakarta.

Sekolah-sekolah tersebut di antaranya yaitu, MI Al Islam, MI Nurul Ummah, MI Ma’had Islamiyah, MTS Muh Karangkajen, MTS Muh Gedongtengen, MTS Nurul Ummah, MTS LB Yaketunis, MA Nurul Ummah, MTS Mualimin, MTS Mualimat, dan MA Muhammadiyah 1. Dalam sambutannya, Badrudin ARK, S.Ag., MSI. selaku Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah Karangkajen mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta dalam kegiatan BIMTEK IKM.

Lebih lanjut, hadir secara langsung Nadhif,S.Ag., MSI. selaku Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta sekaligus membuka acara Bimtek IKM. Dalam sambutanya, ia menyampaikan terkait isu-isu strategis dari Kemenag di antaranya BPIH 2023, P3K, Moderasi Beragama, Tahun Politik, dan Kurikulum Merdeka.

Selanjutnya, Pengawas Kemenag, Hj. Murtinah, S.Pd., M.Pd. menyampaikan betapa pentingnya Bimtek  IKM dan menerapkan Kurikulum Merdeka pada sekolah atau madrasah. “Di bawah naungan Kemenag, dan terselenggaranya Bimtek IKM ini, semoga tahun ajaran baru 2023/2024  sudah bisa menerapkan Kurikulum merdeka,”.

Hadir sebagai pembicara utama, Drs. Zurni S.Pd.,M., MPd. Ketua Pokjawas Madrasah Nasional memaparkan tentang keunggulan Kurikulum Merdeka untuk peserta didik. Di mana, tidak ada program peminatan di SMA/MA, sehingga peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Kemudian, keunggulan bagi guru bisa mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik, sedangkan keunggulan untuk sekolah atau madrasah yaitu memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. (Eka S)