Para wakil kepala sekolah bidang ISMUBA memiliki peran stategis dalam penerapan dan penguatan ISMUBA di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Para wakil kepala sekolah bidang ISMUBA berperan mendorong, memotivasi, dan memastikan warga sekolah berpartisipasi dan bekerjasama mengimplementasikan program ke-ISMUBA-an di sekolah. Untuk dapat melaksanakan peran penting tersebut para wakil kepala sekolah bidang ISMUBA dituntut untuk terus meningkatkan kualitas keislaman, kemuhammadiyahan, dan profesionalitasnya.
Salah satu program ISMUBA yang sangat menantang bagi para wakil kepala sekolah bidang ISMUBA adalah program peningkatan kemampuan fasih membaca Al-Quranan bagi warga sekolah (para guru, tenaga kependidikan dan siswa). Membaca Al-Qur’an fasih merupakan keniscayaan untuk memahami dan mengamalkan kandungannya. Oleh karena itu para wakil kepala sekolah bidang ISMUBA terus berusaha untuk memilih, menerapkan bahkan mengembangkan metode membaca Al-Qur’an yang cepat dan menyenangkan bagi warga sekolahnya agar mereka fasih membaca Al-Qu’ran
Bulan Ramadhan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an menjadi momentum tepat untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an secara lebih intensif dan berkualitas. Para wakil kepala sekolah bidang ISMUBA di SMA/SMK/MA dapat memanfaatkan momentum ini untuk berdiskusi menganalisa problem metodologis dan implementatif program membaca Al-Qur’an di sekolah masing-masing.
Untuk mendukung hal tersebut maka Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (dikdasmen) PWM DIY akan menyelenggarakan Program Literasi Al-Qur’an bagi para wakil kepala sekolah bidang ISMUBA jenjang SMA/SMK/MA Muhammadiyah se-DIY. Program Literasi Al-Qur’an ini akan dilaksanakan secara daring pada bulan Ramadhan tahun 2022 M/1443 H.
Acara ini dilaksanakan di aula gedung Ki Mangun Sarkoro kompleks LPMP D.I. Yogyakarta, acara ini dimulai pada hari, sabtu, 16 April – ahad, 17 april.
Wakil ketua majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta yang membidangi ISMUBA Dr. Hendro Widodo, M.Pd. mengatakan bahwa salah satu ruh ISMUBA di sekolah/madrasah Muhammadiyah adalah literasi Al-Qur’an, maka dari itu penguasaan dan pemahaman membaca Al-Qur’an adalah hal yang sangat mutlak bagi seluruh warga di sekolah/madrasah Muhammadiyah.
Lebih lanjut Dr. Hendro Widodo, M.Pd menilai, bahwa sejauh ini desain konsep pembelajaran dan penerapan kultur ISMUBA di sekolah/madrasah Muhmmadiyah sudah sangat baik, namun penerapan konsep ini disetiap sekolah/madrasah Muhammadiyah masih sangat kurang, terutama kultur literasi Al-Qur’an. Oleh karena itu Dr. Hendro Widodo, M.Pd berharap agar konsep kultur ISMUBA di sekolah/madrasah Muhammadiyah perlahan-lahan harus bisa diimplementasikan secara menyeluruh dalam proses pembelajaran di sekolah/madrasah Muhammadiyah di D.I. Yogyakarta.
Acara yang mengambil tema “Terwujudnya Program Fasih Membaca Al-Qur’an di Sekolah-Sekolah Muhammadiyah untuk Mewujudkan Pendidikan Berkemajuan” ini dibuka langsung oleh ketua majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta Achmad Muhamad, M.Ag.
Pada sambutannya Achmad Muhamad, M.Ag. mengatakan bahawa literasi Al-Qur’an di sekolah/madrasah Muhammadiyah menjadi sebuah keharusan, jangan sampai sekolah/madrasah Muhammadiyah justru masuk dalam kategori kelompok orang yang meninggalkan Al-Qur’an sebagai mana yang pernah dirisaukan oleh Rasulullah Nabi Muhammadiyah SAW. Kata Achmad Muhammad, M.Ag.