Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta melantikan wakil kepala sekolah urusan, bendahara dan kepala tata usaha  SMA/SMK Muhammadiyah di lingkungan kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo (17/01/2022).

Sekolah tersebut yakni, SMA Muhammadiyah Kasihan, SMA Muhammadiyah Pleret, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan SMK Muhammadiyah 3 Wates.

Acara pelantikan dilakukan diruang aula gedung PWM D.I. Yogyakarta secara luring dan tetap menggunakan protokoler pencegahan covid 19, meskipun begitu proses pelantikan tetap berlangsung secara kondusif dan khidmat.

Selain kepala sekolah yang wakilnya kepala sekolahnya akan dilantik, acara ini juga menghadirkan ketua atau perwakilan dari Majelis Dikdasmen Kota Yogyakarta, Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo. Para ketua mejelis tersebut turut menjadi saksi pada penandatanganan surat keputusan pengangkatan wakil kepala sekolah urusan, bendahara dan kepala tata usaha.

Achmad Muhamad, M.Ag selaku Ketua Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta memimpin langsung proses upcara pelantikan. Mewakili pimpinan majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta, dosen UIN Sunan Kalijaga tersebut mengucapkan selamat kepada wakil kepala sekolah urusan, bendahara dan kepala tata usaha. yang baru dilantik

Dalam sambutannya Achmad Muhamad, M.Ag. mengatakan bahwa era saat ini merupakan era AI (Artificial Intelligence), sebagai salah satu bentuknya ialah hadirnya metaverse yang kini semakin masif dipasarkan. Lebih jauh lagi kini banyak pelayanan dengan konsep digital atau virtual, dalam insitusi pendidikan kini ada perguruan tinggi siber yang dimiliki oleh Muhammadiyah.

Dalam masa mendatang Achmad Muhamad, M.Ag. mengingatkan bukan hal yang mustahil akan hadir sekolah/madrasah siber, sebuah istitusi sekolah/madrasah yang operasionalkan secara virtual.

Achmad Muhamad, M.Ag. kembali menekankan bahwa trend masyarakat saat ini yang banyak melakukan aktifitas didunia maya, seperti jualan atau bahkan membeli suatu produk bisa dilakukan di dunia maya.

Mengutip perkataan Rhenald Kasali, salah satu tantangan dunia pendidikan ialah saat ini sains pengetahuan sangat mudah didapatkan oleh masyarakat bukan dibangku sekolah formil, melainkan melalui jagat maya. Berdasarkan hal itu Achmad Muhamad, M.Ag. mengatakan dibalik trend positif kemudahan mendapatkan akses informasi via jalur jagat maya tersebut tentu terdapat juga sisi negatifnya.

Maka untuk menghadapi sisi negatif dari kemudahan mendapatkan informasi dijagat maya ialah dengan selalu menguatkan karakteristik pendidikan Muhammadiyah yaikni al islam dan kemuhammadiyahan (ISMUBA).

ISMUBA harus menjadi narasi yang terus dikuatkan di sekolah/madrasah Muhammadiyah, hal ini penting agar para murid tidak kehilangan karakter sebagai pelajar Muhammadiyah dan generasi muslim yang terdidik di sekolah/madrasah Muhammadiyah ditengah ramainya gempuran informasi dan trand di sosial media ataupun dunia maya. Kata Achmad Muhamad, M.Ag.