Dikdasmen PNF DIY – Untuk mencegah adanya kekerasan dan bullying di sekolah, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pelatihan House of Care dengan tema “Remaja Sehat Jiwa Menuju Generasi Emas” pada tanggal 22-23 November 2024.

Pelatihan ini dikoordinir oleh para guru Bimbingan dan Konseling SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Kegiatan yang diikuti oleh 80 siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9 ini berlangsung di Hotel Kana Kaliurang Yogyakarta.

Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk komunitas peer counselor, adapun tema ini dipilih menurut pemaparan ketua program sekaligus koordinator Bimbingan dan Konseling adalah sejalan dengan program Sekolah Sehat Jiwa (SSJ) di mana sekolah wajib untuk mempersiapkan kader-kader remaja yang memiliki kemampuan menjadi konselor teman sebaya dalam menjaga keamanan lingkungan sekolah.

“Komunitas HoC ini dibentuk dan dilatih sebagai upaya preventif dari segala bentuk kekerasan yang berpotensi terjadi di lingkungan sekolah pada umumya,” tutur Yeni.

Kepala SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Naning Hidayati, S.Pd., M.Pd., dalam sambutan sekaligus pandangan umumnya berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat menjadi contoh yang baik di lingkungan sekolah dan berperan aktif dalam mendukung kesehatan mental teman-temannya.

“Kami berharap para siswa dapat menjadi notifikator terhadap adanya hal-hal negatif yg mungkin terjadi di lingkungan mereka, membawa semangat positif dan perhatian terhadap kesehatan jiwa,” ujar Naning

Antusiasme peserta sangat terlihat selama dua hari pelaksanaan kegiatan ini. Para siswa merasa senang dan bersemangat mengikuti berbagai rangkaian acara yang disediakan, mulai dari materi “Orientasi Komunitas House of Care” oleh Yeni Muhliawati, S.Pd., M.Psi, materi “Menjadi Remaja Sehat Mental” oleh Dr. Eko Harianto, M.SI., materi “Keterampilan Konseling bagi Peer Counselor” oleh Bunda Wening, dan outbond bersama Lotello yang menambah kemampuan peserta dalam manajemen diri, team building dan kepemimpinan.

Kegiatan pelatihan ini semakin semarak dengan adanya acara pentas seni secara spontan dan deklarasi cap jari sebagai tanda kesepakatan untuk menjadi kader-kader komunitas House of Care yang siap menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan berbudaya inklusif.

SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta berharap semua rangkaian pelatihan ini dapat menjadi bekal keterampilan hidup dan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat jiwa dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (sya)