Dikdasmen PNF DIY – SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) telah memiliki tim Safety Briefing yang merupakan bagian dari Tim SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana). Tim ini telah diresmikan dan dipamerkan keandalannya saat pelaksanaan temu orang tua peserta didik baru pada Sabtu (13/07/2024). Tim Safety Briefing dibentuk sebagai salah satu persyaratan agar SMA Muhi dapat memenuhi standar sebagai sekolah aman bencana sesuai ketentuan pemerintah. Tim Safety Briefing ini terdiri atas peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) dan Tafakkur Alam Muhi (FALAHI).
Tim Safety Briefing melengkapi 4 tim yang sebelumnya sudah ada dalam bagian dari tim SPAB SMA Muhi. Saat ini sudah ada 5 divisi dalam SPAB SMA Muhi yaitu tim commander sebagai komandan lapangan, tim informasi, tim logistik, tim evaluasi yang saat ini di SMA Muhi sudah ada bagian vertical rescue, dan tim safety briefing.
Menurut Muhammad Aalim selaku penanggung jawab teknis tim SPAB SMA Muhi, sekolah aman bencana adalah Satuan Pendidikan (SP) yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana. Terdapat tiga pilar utama Satuan Pendidikan Aman Bencana yaitu Fasilitas Sekolah Aman, Manajemen Bencana di Sekolah dan Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana.
Saat ini SMA Muhi telah memiliki tiga pilar utama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang telah memetakan berbagai hal seperti: perawatan gedung, mitigasi non-struktural, keselamatan terhadap kebakaran, rencana kesiap-siagaan bencana di tingkat keluarga, rencana areunifikasi keluarga, latihan (simulasi) sekolah, dan pendidikan keamanan struktural.
Bayu Dwi Pinto Kurniawan, S.Sos., Wakil Kepala Bidang Sarpras, menyatakan komitmennya agar SMA Muhi dapat menjadi percontohan sekolah aman bencana. “Semoga SMA Muhi bisa memberdayakan sumber daya yang ada dalam upaya tanggap darurat, pemulihan, mitigasi kesiap-siagaan, penguatan sistem jaringan, dan pendidikan kebencanaan bagi peserta didik,” pungkas Bayu.
Kepala SMA Muhi, Drs. H.Herynugroho, M.Pd., mengapresiasi pembentukan tim ini. Menurutnya tim Safety Briefing merupakan yang pertama kali dilakukan di institusi pendidikan yang ada di Provinsi DIY. Kepala sekolah menegaskan tujuan pembentukan SPAB untuk membangun kesiap-siagaan dalam menghadapi bencana serta budaya siaga, aman, dan pengurangan risiko bencana di lingkungan sekolah. Termasuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah secara terencana, terpadu dan terkoordinasi dengan pemanfaatan sumber daya ada untuk memberikan perlindungan dari ancaman dan dampak bencana. (yus/sya)