Yogyakarta – SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta resmi meluncurkan program Baitul Qurra’ wal Huffadz, pada Kamis (21/8) di Aula Unit 1. Peresmian dipimpin langsung oleh Kepala SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Darmansyah, S.H.
Baitul Qurra’ wal Huffadz berasal dari bahasa Arab yang berarti “rumah para pembaca dan penghafal Al-Qur’an”. Istilah ini lazim digunakan untuk menyebut lembaga atau program pendidikan yang fokus pada pembinaan bacaan (qira’ah) dan hafalan (tahfidz) Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Darmansyah menyampaikan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta dalam memperkuat pendidikan keislaman di sekolah Muhammadiyah.
“Para siswa kita sudah memiliki modal dasar dalam tahfiz dan murotal. Tinggal mengolah temponya, diperlambat sedikit, maka bisa langsung menjadi qari dalam berbagai kegiatan sekolah,” jelasnya.
Dalam prosesnya, lanjut Darmansyah, sekolah akan menyusun kurikulum khusus untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, termasuk sebagai persiapan dalam menghadapi berbagai kompetisi keagamaan seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) maupun kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
“Program Baitul Qurra’ wal Huffadz ini ditujukan untuk para siswa kelas X, XI, dan XII, dengan fokus pada pembinaan bacaan Al-Qur’an dan hafalan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dapat saling berbagi hafalan, menyimak bacaan teman, serta membentuk budaya islami yang lebih kuat di lingkungan sekolah.
“Semoga program ini dapat berjalan lancar dan melahirkan Qari’-Qari’ah dan Hafidz-Hafidzah yang bermanfaat bagi umat,” harap Darmansyah.
Sumber: Yusron Ardi Darmawan M.Pd