Dikdasmen PNF DIY – Salah satu Guru SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Andreast Wahyu Sugiyarta, mendapat kesempatan untuk bergabung dan menyusun panduan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Kesempatan tersebut didapat dalam kegiatan yang diselenggarakan dari Kamis-Sabtu, 3-5 Oktober 2024, di Novotel Mangga Dua Square, Jakarta.

“Kegiatan yang saya ikuti ini sangat luar biasa, karena saya dan teman-teman yang lain mendapatkan kesempatan yang sangat luar biasa untuk mendadi penulis draf modul P5,” tutur Andreast.

Adalah Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kemdikbud RI, yang menginisiasi penyusunan modul P5 dalam bingkai Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI).

Kegiatan ini dibuka oleh Pejabat dari Puskurjar Kemdikbud. Setelah dilakukan pembukaan lalu dilanjutkan penjelasan teknis oleh Bapak Taufiq Damarjati. Dilanjutkan di hari kedua, Tim Penyusun panduan modul P5 menyusun Modul Projek dengan Tema Rekayasa dan Teknologi dengan mengangkat Topik Waspada AI Mengintai Kita.

Artificial Intelligence sendiri adalah salah satu produk inovasi teknologi yang menjadi pusat perhatian. AI kini hadir di hampir setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga hiburan. Namun, perkembangan AI yang begitu pesat membawa konsekuensi yang signifikan, terutama terkait dengan isu privasi, keamanan data, dan potensi penyalahgunaan teknologi.