GUNUNGKIDUL – Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI. Yogyakarta (Dikdasmen PNF PWM DIY) menekankan, pentingnya memahami kembali hakikat keberadaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya bagi para pendidik dan tenaga kependidikan.

Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Silaturahmi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMK Muhammadiyah Ponjong, Gunungkidul pada Selasa, 2 Desember 2025.

“Kita kadang kurang memahami hakikat saat bekerja di AUM, apakah hakikatnya AUM itu?” ujar Achmad Muhamad, M.Ag.

Achmad menjelaskan, AUM, dalam hal ini sekolah, dikatakan unggul apabila mampu memenuhi aspek pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan, kerjasama dan kemitraan, serta kualitas lulusan yang dihasilkan. Namun keunggulan tersebut tidak berarti apa-apa tanpa nilai ideologi Muhammadiyah sebagai fondasi.

“Sekolah yang unggul dalam hal apapun, tapi jika tidak ada nilai ideologi (Muhammadiyah) adalah sia-sia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Achmad menyebut, pentingnya kerjasama dan kemitraan sebagai upaya membangun kepercayaan masyarakat. Menurutnya, kepercayaan masyarakat merupakan aset yang harus dipelihara karena berbanding lurus dengan pertumbuhan peserta didik.

“Kepercayaan masyarakat harus dipelihara dan ditingkatkan. Hal ini berbanding lurus dengan pertumbuhan peserta didik,” jelasnya.

Achmad menegaskan, AUM memiliki fungsi strategis sebagai pilar dakwah, terutama dalam menjalankan amar makruf nahi munkar dan tajdid dalam kehidupan masyarakat. Sebab itu, para pengelola AUM memiliki konsekuensi berperan sebagai subjek dakwah.

“Konsekuensi sebagai pengelola AUM adalah sebagai subjek dakwah. Jadi semua yang kita lakukan secara sadar bahwa mencari dan mendapatkan ridha Allah,” tambahnya.

Terkahir, Achmad mengingatkan, setiap aktivitas di lingkungan AUM tidak terlepas dari identitas bermuhammadiyah. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat spirit ideologis, meningkatkan kualitas layanan pendidikan, serta meneguhkan SMK Muhammadiyah Ponjong sebagai AUM unggul yang berkomitmen pada dakwah dan kemajuan masyarakat. (Wahid/guf)