YOGYAKARTASMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta hadirkan program Outing Class sebagai langkah strategis pembelajaran lebih kontekstual, mendalam dan bermakna bagi peserta didik. Program ini menjadi praktik baik dalam mewujudkan 8 Dimensi Profil Lulusan melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung.

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta, Yuni Windharti menyampaikan, kebutuhan suasana belajar baru menjadi dasar lahirnya inovasi pembelajaran di luar kelas.

“Program ini lahir dari refleksi pembelajaran dirasa mulai monoton. Meskipun berbagai strategi pembelajaran sudah dicoba, anak-anak membutuhkan suasana baru. Dari refleksi itu, kami mengajak mereka belajar di luar kelas,” ungkapnya, saat ditemui belum lama ini.

Sebelum program dijalankan, sekolah melakukan penguatan kapasitas guru lewat workshop yang membahas implementasi deep learning, perancangan outing class lintas mata pelajaran, serta penguatan literasi digital. Kegiatan ini melibatkan seluruh guru dan menghadirkan narasumber untuk memastikan program outing class tidak sekadar menjadi aktivitas luar kelas, tetapi benar-benar terintegrasi dalam perencanaan pembelajaran.

Yuni menyampaikan, seluruh rangkaian outing class telah terlaksana sepanjang tahun ajaran 2025/2026 melalui kolaborasi dengan berbagai mitra edukatif. Setiap kunjungan dilengkapi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk mengakomodasi capaian pembelajaran lintas mata pelajaran secara komprehensif.

Peserta didik kelas VII mengunjungi Pabrik Gula Madukismo dan Museum Kotagede pada Selasa (23/9). Kelas VIII mengikuti pembelajaran seni di Desa Wisata Krebet serta edukasi kedirgantaraan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala pada Kamis (9/10).

Sementara itu, kelas IX melaksanakan praktik manasik haji di Masjid Agung Wates dan kunjungan edukatif ke pabrik bakpia pada Kamis (23/10). Untuk kelas peminatan ICT, pembelajaran literasi digital dan sejarah persandian dilaksanakan melalui kunjungan ke Museum Sandi, Observatorium Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Museum Jenderal Sudirman pada Rabu (12/11).

Yuni mengungkapkan, outing class akan kembali digelar dengan tema dan lokasi yang akan terus disesuaikan kurikulum dan aspirasi dari peserta didik. Pihaknya juga berharap, program ini dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.

“Kami ingin, pembelajaran outing class tidak sekedar menyenangkan, namun benar-benar membekas. Semua siswa-siswi bisa mengikuti prosesnya dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari,” harap Yuni. (guf)