Sekeretaris PWM D.I. Yogyakarta Drs. Sukiman, M.A menekankan pentingnya membangun managemen  yang baik dalam mengelola suatu lembaga, tak terkecuali dalam mengelola lembaga pendidikan sekolah/madrasah, dengan managemen yang baik maka siapapun nantinSya pemimpin dalam lembaga tersebut proses kerja dalam lembaga akan bisa tetap berjalan secara berkelanjutan.

Menurut Drs. Sukiman, M.A inti dari sebuah managemen ada 4, yaitu; planing, organizing, updating dan controlling.

Drs. Sukiman, M.A menambahkan  bahwa dalam mengelola sekolah/madrasah harus bisa berani berjuang dan bertarung, tidak perlu ada sekolah/madrasah Muhammadiyah yang merasa kecil, hal ini harus dilakukan guna mendorong lembaga pendidikan Muhammadiyah khususnya sekolah/madrasah bisa menjadi tolak punggung akan terbentuknya generasi yang baik ahlaknya dan dapat diandalkan dalam linkungan masyarakat.

Menurutnya dengan jiwa yang tak pantang menyerah maka segala keberuntungan akan bisa diperoleh, namun Drs. Sukiman, M.A mengatakan ada syarat untuk memperoleh keberuntungan tersebut, yakni selalu menguatkan kesabaran.

“Butuh kesabaran, perjuangan perlu kesabaran dan rasa semangat” kata Drs. Sukiman, M.A

Hal ini disampaikan saat acara pentasyaarufan kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah se D.I. Yogyakarta pada selasa, 27 November 2018. Bertempat di aula gedung PWM D.I. Yogyakarta, acara ini rutin dilakukan setiap bulan dihadiri oleh seluruh kepala sekolah/madrasah jenjang SMA/SMK/MA se D.I. Yogyakarta

Drs. Sukiman, M.A dalam penyampaiannya juga menjelaskan beberapa point penting hasil konsolidasi PWM se Indonesia dan PP Muhammadiyah yang bertempat di Uiversitas Muhammadiyah Surakarta, dalam rangka memperingati milad Muhammadiyah yang ke 106 tahun dengan teman milad Ta’wun untuk negeri, Drs. Sukiman, M.A mengutip kata sekjen PP Muhammadiyah Dr. Abdul Mukti, M.Ed, bahwa makna Ta’awun untuk negeri adalah, kebersamaan, gotong royong, keberhasilan dan dinamika. Menurut Drs. Sukiman, M.A kata Ta’awun untuk negeri ini sudah diberlakukan dan dijalankan sejak oleh Muhammadiayah, cuman tahun ini sengaja diangkat kembali untuk negeri.

Dalam pengelolaan sekolah/madrasah Muhammadiyah konsep Ta’awun sendiri sudah dijalankan  melalui majelis Dikdasmen, dalam konsep ini sekolah/madrasah Muhammadiyah harus saling membantu dan menolong satu sama lain.

Diusia Muhammadiyah yang ke 106 tahun, menurut Drs. Sukiman, M.A Muhammadiyah telah mencapai beberapa keberhasilan, namun disisi lain tantangannya juga semakin banyak, maka dalam menghadapi tantangan itu Muhammadiyah harus bisa menguatkan pilar ekonomi, pilar kebangsaan atau keummatan, dan yang terpenting adalah pilar kebangsaan, ketiga pilar itu harus bisa dilaksanakan dengan kerja nyata.