Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta selalu berupaya secara maksimal untuk selalu menjaga komunikasi dengan seluruh pengurus sekolah/madrasah Muhammadiyah di D.I. Yogyakarta, komunikasi yang intens ini merupakan hal yang positif dalam rangka membentuk sinergi untuk memajukan sekolah/madrasah Muhammadiyah di D.I. Yogyakarta.
Salah satu upaya bentuk sinergi yang dibangun oleh Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta bersama pengurus sekolah/madrasah Muhammadiyah di D.I. Yogyakarta adalah, Pertemuan Pembinaan Wakil Kepala Sekolah Bidang, Bendahara dan Kepala Tata Usaha SMA/SMK/MA Muhammadiyah se D.I. Yogyakarta, kegiatan yang digagas oleh Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta ini adalah forum yang menghadirkan seluruh Wakil Kepala Sekolah Bidang, Bendahara dan Kepala Tata Usaha SMA/SMK/MA Muhammadiyah se D.I. Yogyakarta.
Acara ini dibuka langsung oleh Achmad Muhamad, M.Ag. selaku Ketua Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta. Dosen UIN Sunan Kalijaga tersebut menjelaskan salah satu prinsip sinergi adalah membangun kepercayaan dalam organisasi. Kondisi saling memercayai harus dibangun walaupun memerlukan waktu. Ini penting karena kepercayaan (trust) yang bijak dan cerdas adalah hal yang dapat mengubah sesuatu atau mewujudkan dinamika menuju perubahan yang diharapkan.
Dalam organisasi, kemampuan untuk membangun, menumbuhkan, menjaga dan mengembalikan semua kepercayaan para pemangku kepentingan maupun rekan kerja merupakan kunci sinergi. Kata Achmad Muhamad, M.Ag.
Membangun trust berarti memikirkan suatu kepercayaan dalam cara yang positif, membangun langkah demi langkah, komitmen demi komitmen. Jika trust dianggap sebagai sebuah bentuk resiko dan penuh ancaman, maka tidak ada hal positif yang bisa kita dapatkan. Memang trust selalu berdampingan dengan ketidakpastian, tapi kita harus berusaha membuat diri kita sendiri untuk berpikir bahwa ketidakpastian tersebut sebagai sebuah kemungkinan dan kesempatan, bukan sebagai halangan.
Trust merupakan sesuatu hal yang penting bagi sebuah hubungan karena di dalamnya terdapat kesempatan untuk melakukan aktivitas yang kooperatif, pengetahuan, self-respect, dan nilai moral lainnya.
“Rasanya kerja menjadi ringan, hati pun menjadi tenang” Sambung Achmad Muhamad, M.Ag.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam beberapa hari, Selasa, 19 April 2022, pkl. 13.00 – 15.30 WIB., tempat Aula Grha As Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, mengundang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Bidang Kesiswaan. Rabu, 20 April 2022, 13.00 – 15.30 WIB., tempat Aula Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, menghadirkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sar Pras dan Bidang Humas. Kamis, 21 April 2022, 13.00 – 15.30 WIB., tempat Aula SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, menghadirkan Bendahara dan Kepala Tata Usaha.
Fathur Rahman, M.Si., selaku wakil ketua mejelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta yang membidangi pendidikan dan tenaga kependidikan mengatakan, bahwa koordinasi antar pengurus sekolah/madrasah Muhammadiyah sangat penting dilakukan, dosen UNY tersebut menyoroti beberapa kasus kenakalan anak sekolah/madrasah saat diluar jam sekolah, menurutnya komunikasi antar pengurus sekolah/madrasah bisa mencegah kenakalan anak diluar jam sekolah, baik menjadi pelaku kejahatan maupun korban kejahatan.
Kedepan Fathur Rahman, M.Si., berharap peran pengurus sekolah/madrasah Muhammadiyah bisa lebih aktif dan masif dalam melakukan pembinaan di sekolah/madrasah untuk mencegah para muridnya terjerumus dalam akitifitas kenalakan remaja, baik jadi pelaku maupun jadi korban.
Sementara itu Drs. Sarjono, M.Si., selaku bendahara mejelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta berpesan kepada wakil kepala sekolah/madrasah bidang, bendahara dan kepala tata usaha agar selalu rutin melakukan rapat manajemen. Pada prinsipnya koordinasi dan komunikasi selalu dijalin agar program sekolah dapat dilaksanakan secara terbuka, profesional dan terukur.
Rapat manajemen dinilai oleh Drs. Sarjono, M.Si. sangat penting, karena pada rapat manajemen tersebut pengurus sekolah/madrasah bisa saling berdiskusi dalam rangka pembahasan untuk upaya memajukan sekolah/madrasah.
Drs. Sarjono, M.Si. menyoroti beberapa kasus pembangunan gedung fisik dilingkungan sekolah/madrsah yang terkadang tidak diketahui oleh pengurus sekolah/madrasah lainnya, selain itu bendahara majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta tersebut menyinggung RKAS sekolah/madrasah yang tidak dijalankan dengan baik oleh sekolah/madrasah. Menurutnya situasi diatas bisa berjadi karena para pengurus sekolah/madrasah tidak maksimal dalam melalukan rapat atau pertemuan manajamen.
Kedepannya pensiunan dosen UIN Sunan Kalijaga tersebut berharap agar para pengurus sekolah/madrasah Muhammadiyah untuk terbiasa dengan kultur koordinatif dan sinergi, tujuannya agar program sekolah/madrasah bisa dikerjakan secara bersama-sama.