Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) lewat Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) memberikan pembinaan kepada seluruh penerima beasiswa S2 PWM. Agenda ini berlangsung pada Kamis, (02/03/2023) bertempat di Aula PWM DIY. Hadir secara langsung Drs. Sarjono, M.Si.,  selaku Bendahara Majelis Dikdasmen, Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Dr. Suyatno, M.Pd.I., dan Fauzia, M.A., Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan, serta 63 penerima beasiswa dari angkatan 2020 hingga 2023.

Kegiatan tersebut diawali dengan pengecekan dan evaluasi dari setiap masing-masing mahasiswa tentang perkembangan kuliah oleh Drs. Sarjono. Kemudian dilanjut dengan arahan dan motivasi. Suyatno menyampaikan bahwa sebenarnya tidak ada resep khusus terkait kuliah tepat waktu, asalnya mengikuti sesuai jadwal yang sudah disiapkan oleh program studi (Prodi) maka kuliah akan selesai tepat waktu.

Suyatno mengingatkan kepada para mahasiswa yang sudah menyelesaikan mata kuliah teori agar mengecek kembali atau mempersiapkan persyaratan-persyaratan kelulusan di antaranya sertifikat stadium general, publikasi ilmiah, sertifikat toefl dan lainnya sesuai peraturan kampus masing-masing. “Agar kuliah berjalan lancar, hal pertama yang perlu dilakukan adalah tidak tertinggal dari tahapan-tahapan yang sudah dijadwalkan oleh prodi. Kedua, setelah menyelesaikan mata kuliah teori segera memulai penelitian dan jangan suka menunda,” ujarnya.

Pembinaan dan motivasi mahasiswa S2 oleh Majelis Dikdasmen PWM DIY (Foto Gufron)

Menurutnya, tantangan menyelesaikan kuliah itu pasti ada dan bermacam-macam, tetapi jangan sampai membuat putus asa. Terakhir dengan mengutip sebuah pernyataan, Suyatno menyarankan untuk menciptakan 3 hukum semesta mendukung yakni hukum langkah, hukum tekun yaitu, dan hukum krisis.

Lebih lanjut, arahan dan motivasi disampaikan oleh Fauzia. Ia mengingatkan bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi, bahkan baru tahap administrasi saja sudah gagal. “Bapak ibu sudah bisa sampai tahap kuliah sekarang ini mesti bersyukur,” paparnya.

Ia menyampaikan bahwa penghambat dalam menyelesaikan studi bisa berasal dari faktor internal dan juga eksternal. Mengenai masalah tersebut, Fauzia menegaskan bahwa yang bisa menyelesaikan permasalahan yang muncul adalah diri sendiri termasuk sumber motivasi. (guf)