Dikdasmen PNF DIY – Sebanyak 8 kepala sekolah jenjang SMA/SMK/MA Muhammadiyah di lingkungan D. I. Yogyakarta masa jabatan 2024-2028 resmi dilantik oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D. I. Yogyakarta (PWM DIY). Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan PWM DIY dilanjut dengan pembacaan dan penandatangan pernyataan janji. Berlangsung pada Selasa, pada Selasa (13/02/2024) di Aula PWM DIY.
Hadir secara langsung Dr. Muh. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., Ketua PWM DIY ditemani Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris PWM DIY. Hadir juga Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) DIY, Achmad Muhamad, M.Ag., Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul, Drs. Amik Setiaji, M.Pd., serta Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kulon Progo, Agus Wiratna, S.Pd.
Berikut daftar delapan Kepala SMA/SMK/MA Masa Jabatan 2024-2028 yang resmi dilantik oleh PWM DIY.
- Tutik Lestari, M.Pd., Kepala SMA Muhammadiyah Bantul
- Anton Riyadi, S.Pd., Kepala SMA Muhammadiyah Imogiri
- Anggit Nurochman, M.Pd., Kepala SMK Muhammadiyah Kretek
- Muhammad Abdul Rahman, S.Pd.T., M.Pd., Kepala SMK Muhammadiyah Bangunjiwo
- Erlyna Riawan, S.Si., Kepala SMK Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur
- Athun Fathona Kurniasari, S.Pd.I., Kepala SMK Muhammadiyah Wonosari
- Sofia Nur Aziza, S.Pd., Kepala MA Muhammadiyah Al Muttaqin Gedangsari, dan
- Ari Widodo, S.Pd., Kepala MA Thoriqul Mukminin Muhammadiyah Semanu.
Selanjutnya, Dr. Ikhwan Ahada dalam arahannya mengucapkan selamat atas dilantiknya delapan kepala sekolah baru SMA/SMK/MA Muhammadiyah DIY. “Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta mengucapkan selamat pada kepala sekolah yang baru saja dilantik. Semoga amanah baru ini dijalankan dengan ikhlas serta senantiasa dimudahkan oleh Allah SWT,” ungkap Ikhwan Ahada.
Sebagai seorang pemimpin sekolah, Ikhwan Ahada memandang amanah ini sebagai bagian dari peningkatan kapasitas diri. Sebab, pemimpin tidak mungkin hadir dari ombak yang tenang, melainkan dilahirkan dari ombak laut yang ganas.
Untuk menjadi pemimpin yang ideal, Ikhwan Ahada menyebut tiga hal yang penting dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu kerendahan hati, kejelasan, dan keberanian. “Sehingga seorang pemimpin itu harus memiliki sikap rendah hati. Melalui sisi kemanusian inilah pemimpin akan dimudahkan dalam mengayomi kepada mereka yang dipimpin,” jelasnya.
Kemudian kejelasan, Ikhwan Ahada menuturkan bahwa kejelasan berarti mampu memperhatikan dan mengoreksi komponen-komponen yang ada dalam kepemimpinan. Semakin banyak perhatian yang diberikan, semakin jelas konsepnya, dan semakin banyak manfaat yang diperoleh.
Selain itu, seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan, menetapkan arah, dan berkomunikasi dengan terbuka kepada semua orang. “Keberanian dalam mengambil keputusan, menentukan arah, mengatakan berhenti atau jalan, dan kebijakan lainnya sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin.” tutupnya.