Muhammadiyah dan Olympiade merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan dalam lintasan sejarah persyarikatan. Babakan sejarah bangsa ini telah menunjukan betapa kegiatan Olympiade – waktu itu dikenal dengan istilah Congres Moerid– telah secara rutin diselenggarakan Muhammadiyah. Sejak tahun 1925an, kegiatan ini (Congres Moerid) digelar dengan dua tujuan, yaitu merajut silaturrahim dan kompetisi. Karena itu, Olympiade merupakan salah satu tradisi besar yang telah diwariskan oleh para pendahulu Muhammadiyah, tutur Dr. Tasman Hamami, M.A selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY bidang Pendidikan Dasar dan Menengah dalam konferensi persnya (Selasa, 24/10/2017) di Gedung Muhammadiyah DIY.
PWM DIY menggelar konferensi pers dalam rangka pelepasan kafilah sekolah dan madrasah Muhammadiyah DIY untuk mengikuti Olympiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) ke-V di Bandar Lampung, pada 26-29 Oktober 2017. Tasman Hamami yang didampingi Drs. Sukiman, M.A, dan Achmad Muhammadm, M.Ag. menyampaikan bahwa OlympicAD adalah program yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebagai even nasional, PWM DIY sangat mendukung kesuksesan OlympicAD, salah satunya dengan mengirimkan kafilah yang berjumlah 792 orang siswa dan pendamping. Mereka adalah utusan terbaik yang diharapkan mampu mengharumkan nama Muhammadiyah DIY di ajang begengsi itu, tutur Tasman Hamami.
Ketua Panitia Sukses OlympicAD Kafilah DIY, Achmad Muhammad, M.Ag, menambahkan bahwa kafilah DIY ini adalah perwakilan dari 148 sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-DIY. Para peserta telah melewati proses seleksi di tiap sekolah/madrasah dan Dikdasmen Daerah. Selain itu, Upaya untuk mempersiapakan peserta OlympicAD ke-V kafilah DIY telah dilakukan secara sistematis lewat sejumlah kegiatan, seperti eksebisi dan pendalaman materi. Eksebisi telah di selenggarakan di Komplek Perguruan Muhammadiyah Jl. Kapas, dan diikuti 783 peserta. Tujuannya untuk memetakan potensi calon peserta, sehingga mereka dapat mengikuti program berikutnya, yaitu pendalaman materi. Program pendalaman materi (pembinaan) peserta OlmypicAD telah dilakukan selama 1 bulan dengan melibatkan para dosen dari perguruan tinggi, salah satunya Universitas Ahmad Dahlan. Dengan demikian, peserta OlympicAD ke-V kafilah DIY telah dipersiapkan dengan baik untuk menunaikan tiga misi utama, yaitu mengokohkan silaturahim, menjalin sinergi dan meraih prestasi, kata Achmad Muhammad. M.Ag.
Selain itu, Achmad Muhammad, M.Ag juga menyampaikan bahwa kafilah DIY selama di Bandar Lampung tidak hanya untuk mengikuti kompetisi, tetapi juga beberapa kegiatan lainnya telah di desain oleh panitia OlympicAD pusat. Mereka akan mengikuti pembukaan di Gor Saburai, pawai Ta’aruf di sepanjang jalan protocol di Bandar Lampung serta Tour de Lampung. Untuk memenuhi kebutuhan transportasi, sebagian besar kafilah DIY menggunakan 13 kendaraan bus. Selama perjalanan, peserta akan dikawan oleh tim kesehatan dari PKU Kota Jogja yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker dan 1 kendaraan ambulans, tutur Achmad Muhammad, M. Ag yang juga sebagai Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY.
Drs. Sukiman, M.A dalam mengakhiri konferensi persnya menyampaikan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak dalam rangka sukses OlmypicAD ke-V kafilah DIY. Kami juga mohon doa restu dari segenap masyarakat, khususnya warga Muhammdiyah, agar kafilah DIY diberi kelancaran dalam perjalanan, serta mampu menunaikan tugas dengan maksimal. Selain itu, Drs. Sukiman, M.A juga menyampaikan kafilah DIY kan dilepas langsung oleh Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, M.M. Dalam pelepasan itu, PWM DIY memberikan reward berupa uang pembinaan bagi 96 siswa yang telah mendapatkan peringkat 1 s.d. 3 dalam eksesbisi OlmypicAD. Hal ini sebagai bentuk komitmen PWM DIY untuk selalu memotivasi siswa agar meraih prestasi terbaik, imbuh Sekretaris PWM DIY.