Muhammadiyah sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, memandang kebudayaan bukan sekedar sebagai hasil budidaya saja tetapi juga sebagai refleksi kepercayaan dan keyakinan religius.  Atas pemahaman tersebut maka dalam sidang Tanwir Muhammadiyah pada tahun 2002 di Denpasar, ditetapkan konsep “Dakwah Kultural”. Dakwah Kultural adalah pendekatan yang digunakan dalam menjalankan fungsi transformasi masyarakat ke arah peradaban yang berorientasi kemajuan, ia tidak hanya sebagai pendekatan dan metode untuk menyikapi keberadaan lokalitas secara arif dalam rangka memahami keberislaman umat dalam konteks sosiologis, antropologis, dan budaya.

Dalam konteks tersebut tujuan Pendidikan Muhammadiyah seiring dengan tujuan Pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) yakni menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air bersendikan kebudayaan bangsa. Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai unit pelaksana  Pendidikan yang secara geografis berada dipusat peradaban Jawa, maka sudah seyogyannya mengenalkan, melestarikan dan turut mengembangkan kebudayan Jawa. Dalam rangka merealisasikan program pengenalan, pelestarian, dan pengembangan budaya Jawa dalam lingkungan Pendidikan Muhammadiyah, sejak tahun 2016 Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM DIY bekerjasama dengan Lembaga Seni dan Olahraga (LSBO) PWM DIY memiliki program tahunan bertajuk Olimpiade Budaya Jawa (OBJ). OBj yahun ini adalah penyelengaraan kedua.

OBJ bukan sekedar rutinitas gelar budaya, tetapi menjadi kegiatan budaya itu sendiri yang selalu diiringan berbagai penghayatan, apresiasi, kreativitas dan inovasi. Maka tidak berlebihan kiranya jika OBJ diharapkan dapat menjadi agenda rutin Pendidikan, kebudayaan dan wisata di Yogyakarta, ia menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi para wisatawan lokal dan mancanegara, serta dapat menjadi poner penyelengaraan olimpiade budaya-budaya local di seluruh wilayah Indonesia.

Mengakhiri seluruh rangkaian OBJ II, pada hari jum’at tanggal 13 Oktober 2017, pagelaran budaya Jawa dengan bertempat di SMKN 1 Kasihan yang terletak di Kecamatan Bugisan. Semula direncanakan pada tanggal 30 September, akan tetapi karena berbagai hal pelaksanaan diundur, Pemilihan tempat ditetapkan oleh panitia dengan menimbang kedekatan kerjasama yang telah terjalin antara salah satu sekolah Muhammadiyah dengan sekolah seni ini.

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa disamping dilaksanakan sebagai medium ekspresi talenta seni para siswa (khususnya para pemenang lomba), pagelaran juga dimasudkan sebagai penganugerahan penghargaan untuk mengapresiasi keberhasilan para pemenang lomba. Kegiatan ini juga diisi tarian kolosal 100 pelajar SD Muhammadiyah, dan cokekan dari para seniman LSBO PWM DIY. Pagelaran yang dirangkai dalam konsep fragmen ini di tutup oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy.

Galeri Foto Pagelaran OBJ II 2017