Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY gelar pembinaan kepala sekolah SMA, SMK, MA, dan SLB di lingkungan D.I. Yogyakarta. Acara ini dilangsungkan di Aula PWM DIY pada Senin (24/07/2023). Pembinaan tersebut dimaksudkan untuk menguatkan kembali persiapan sekolah-sekolah Muhammadiyah pasca penerimaan siswa baru. Selain hal tersebut, pembinaan kepala sekolah kali ini dijadikan sebagai ajang evaluasi atas capaian sekolah dalam proses PPDB 2023.
Beberapa agenda penting dalam pembinaan ialah pengarahan dan pengantar Ketua Majelis Dikdasmen PNF DIY, penyerahan SK pemberhentian kepala sekolah, serta penyampaian informasi soal dinamika yang terjadi di Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya dalam hal pendidikan.
Achmad Muhamad, M.Ag., Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY, menyampaikan data PPDB 2023 di sekolah-sekolah Muhammadiyah, SMA mengalami peningkatan jumlah siswa, sementara SMK dan MA mengalami penurunan. Adapun yang mendasari kurang maksimalnya capaian target penerimaan siswa baru ialah karena diberlakukannya kebijakan pemenuhan kuota. Selain itu, Achmad Muhamad juga mengapresiasi 3 sekolah yang mengalami penambahan siswa paling banyak, yakni SMA Muhammadiyah Imogiri, SMK Muhammadiyah 1 Bantul, dan MBS Prambanan.
“Peningkatan peserta didik mesti berjalan beriringan dengan pelayanan sekolah, penambahan jumlah siswa tidak boleh menjadikan layanan sekolah justru menurun,” tutur Achmad.
Selain itu, Achmad Muhamad, M.Ag., juga menyampaikan soal beberapa agenda penting yang akan dilakukan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY guna meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah DIY.
Pasca pengarahan dan pengantar ketua Majelis Dikdasmen PNF DIY, Majelis menyampaikan informasi terkait penyerahan SK pemberhentian kepala sekolah serta SK penunjukan Plt kepala sekolah. Majelis Dikdasmen PNF DIY mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala sekolah yang sudah menuntaskan pengabdiannya di sekolah Muhammadiyah.
Acara kemudian diakhiri dengan pengarahan dan pembinaan oleh Dr. M. Riduwan, S.E., M.Ag., Wakil Ketua PWM DIY Bidang Ekonomi, mengenai pentingnya gerakan ekonomi berjamaah dalam mengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya sekolah.
“Pilar utama ekonomi berjamaah ialah kepercayaan, keadilan, dan partisipasi. Hal ini yang kemudian menjadi pembeda ekonomi jamaah dengan ekonomi kapital, ekonomi jamaah diarahkan pada fokus bahwa ekonomi ini menjadi milik bersama, berlandaskan komitmen dan semangat kolektif, membutuhkan aksi nyata, serta menebar kebermanfaatan dan kesejahteraan umat,” ungkap Riduwan. (syq)