Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta melantik wakil kepala sekolah urusan SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, acara palantikan diselenggarakan di aula gedung Muhammadiyah D.I. Yogyakarta. Diantara wakil kepala sekolah urusan yang baru, ada juga wakil kepala sekolah urusan yang masa jabatannya periode ke dua.
Ketua majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta Achmad Muhamad, M.Ag memimpin langsung prosesi pelantikan tersebut, selain itu hadir juga perwakilan majelis Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta sekaligus sebagai saksi dalam proses penandatanganan SK pengangkatan.
Berhubung masih dalam keadaan darurat pandemic covid-19, maka acara dilaksanan dengan standar protokoler pencegahan covid-19. Setiap tamu yang hadir diawajibakan menggunakan masker, selain itu cairan pembersih tangan disipakan dimeja presensi untuk dipaikan oleh setiap peserta dan tamu yang datang.
Achmad Muhamad, M.Ag mengapresiasi semangat para guru dan pimpinan SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, dimasa tengah masa covid-19 ini tetap konsisiten mengurus dan memajukan sekolah.
Mengingat situasi saat ini yang serba sulit dan juga kedepan persaingan akan semakin kompetitif, maka ketua majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta berharap para kepala sekolah urusan yang dilantik pada kesempatan ini (7/7) bisa konsisten menjalankan amanah, menurutnya sebagai warga Muhammadiyah maka harus siap menjalankan amahan meskipun untuk menjaga dan menjalankan amanah itu tidaklah mudah.
Achmad Muhamad, M.Ag menambahkan, sebagai pimpinan sekolah maka harus terbuka dengan pendapat dan masukan orang lain, harus lebih peka dengan kritikan dan aspirasi, baik itu dari sesame pengurus sekolah, komite sekolah, atau bahkan dari murid itu sendiri.
Selanjutnya Achmad Muhamad menerangkan bahwa capaian dan hal-hal yang positif di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta harus tetap dipertahankan bahwa di tingkatkan, baik pengelolaan kurikulum, sarana dan prasarana, pengeloaan peserta didik, pengelolaan keuangan, dan juga kaitannya dengan hubungan masyarakat.
Sebelum menutup sambutannya, Achmad Muhamad, M.Ag mengkritisi beberapa sekolah/madrasah Muhammadiyah di D.I. Yogyakarta yang kurang memiliki hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya dan juga dengan level pimpinan Muhammadiyah, baik itu PRM, PCM atau bahkan PDM, hal ini disebabkan karena pola komunukasi pengurus sekolah/madrasah tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu Achmad Muhamad berharap pola komunikasi sekolah/madrasah Muhammadiyah harus bisa maksimal, guna menciptakan harmonisasi antara sekolah dan lingkungan pun dengan level kepemimpinan Muhammadiyah itu sendiri.